Inilah Cinta Yang Nyata Walau Ajal Memisahkan


Inilah Cinta Yang Nyata Walau Ajal Memisahkan

Kisah cinta Presiden RI yang ketiga, Bapak  BJ Habibie kepada almarhum istrinya Ainun yang terkenal di seluruh penjuru tanah air tidak hanya digambarkan melalui filmnya saja. Cinta itu nyata dan terus berlanjut, meskipun berdasarkan fisik Ibu Ainun sudah tidak lagi hadir menemani keseharian Bapak.

Seorang wanita tak biasa selama empat puluh delapan tahun mendampingi Pak Habibie, beberapa tahun yang lalu meninggal karena penyakitnya. Kesedihan yang mendalam dirasakan kembali oleh Pak Habibie. Coba bayangkn,  ketika wanita yang menjadi cinta pertama serta teman yang selalu setia menemani karirnya dari Jerman hingga menjadi orang nomor satu di Indonesia, tiba-tiba pergi dan tak kembali. Meskipun Pak Habibie tak lagi meneteskan air mata atas kepergian cinta sejatinya, namu api cintanya selalu hadir dan tidak pernah tergantikan sampai kapanpun.

Makam Ibu Ainun selalu nampak begitu indah dengan dihiasi oleh bunga-bunga segar, menjadi perhatian banyak orang yang lewat sekitar makam. Pak Habibie memang secara teratur datang ke makam Ibu Ainun dengan membawa bunga untuk Ibu Ainun. Diminggu-minggu awal sejak kepergian sang kekasih Ibu Ainun, hampir setiap hari Pak Habibie datang ke makam istrinya dan menyampaikan sebuah doa. Karena kebiasaan ini, salah satu teman Habibie, Alm. Ibu Rosihan Anwar pernah berupaya menasehatinya. Dia menyampaikan bahwa hal yang sama juga pernah ia alami. Rosihan Anwar berusaha mengingatkan kepada mantan Presiden RI Ketiga, Bj Habibie bahwa hidup akan terus dan harus terus berjalan, meski cinta yang ada tak pernah padam. Dari nasehat kawannya itu, Pak Habibie akhirnya hanya meluangkan waktu untuk pergi ke makam pada hari Jumat.

Secara rutin dalam selang waktu dua hari, selalu ada orang yang berkunjung ke makam Ibu Ainun untuk mengganti bunga di makam Ibu Ainun. Pak Habibie tak pernah lupa bahwa Ibu Ainun sangat menyukai keindahannya. Oleh karena itu, Pak Habibie tidak mau membiarkan makam kekasihnya Ibu Ainun terlihat sepi. Melalui bunga segar, Pak Habibie sepertinya memiliki keinginan yang tak pernah padam untuk terus membawa kesegaran ke makam Ibu Ainun.

Di lokasi makam, tanah disamping makam Ibu Ainun masih kosong, adalah tanah yang telah disiapkan khusus untuk Pak Habibie nantinya. Sebagai manusia biasa, Pak Habibie tentu menyadari bahwa pada saatnya akan ada kondisi ketika dia harus meninggalkan dunia selamanya. Untuk itu, Pak Habibie benar-benar sudah menyiapkan tempat untuk istirahat panjangnya suati hari nanti. Tempat itu tak lain adalah tempat yang berdampingan dengan makam kekasih sejatinya Ibu Ainun.

Dari kisah cinta Pak Habibie dan Ibu Ainun yang begitu indah, kita mendapatkan banyak pelajaran yang sangat penting. Kisah cinta yang tumbuh subur dalam kesederhanan. Tentang kisah perjuangan hidup berjalan dengan berbagi keadaan, pahit maupun manis. Tentang kisah ketulusan hati yang harus dilalui saat seseorang harus pergi untuk selamanya. Kisah cinta Habibie untuk istrinya ini juga banyak mengajarkan kepada kita semua bahwa cinta sejati tidak akan bisa berjalan normal, dan yang kita cintai pada suatu hari tidak akan lagi terlihat. Kisah cinta Pak Habibie juga mengajari kita cara untuk tetap mengingat orang-orang yang kita sayangi saat dia telah pergi untuk selamanya. Mengirim doa yang tulus adalah cara terbaik untuk mencintai mereka yang telah dipanggil oleh Sang Pencipta.


Jika sosok Pak Habibie secara teratur mengirim doa untuk istrinya yang telah pergi untuk selamanya, bagaimana dengan Kita? Pernahkah kita berdoa untuk keluarga atau teman sejati? Pernakah kita berdoa untuk mereka yang telah pergi lebih awal? Mari kita intropkesi diri, saat masih ada waktu untuk melakukannya.


_Story Cinta_
Referensi : http://www.hipwee.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Inilah Cinta Yang Nyata Walau Ajal Memisahkan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel